Selasa, 30 Desember 2014

Sebuah Pidato Kenegaraan Yang Sesungguhnya

Makkah, dalam pelaksanaan haji th. 23 Hijriyah

Amirul Mukminin Umar ibn Khattab r.a berdiri di hadapan seluruh jamaah haji, untuk menyampaikan khutbahnya sbb :

"Tugas penguasa yang paling penting terhadap rakyatnya,
adalah mendahulukan kewajiban mereka terhadap Allah,
seperti yang dijelaskan di dalam agama sebagai petunjuk-Nya.

Tugas kami untuk meminta kalian,
memenuhi apa yang Allah perintahkan kepadamu
sebagai Hamba-Nya yang taat,
serta menjauhkan kalian dari perbuatan maksiat terhadap Allah.

Kami juga harus menerapkan perintah-perintah Allah
di mana mereka diperlakukan sama untuk setiap orang, dalam keadilan yang nyata.

Dengan begitu, kita memberikan kesempatan kepada orang bodoh untuk belajar,
yang lengah untuk memperhatikan, dan seseorang yang sedang mencari contoh untuk diikuti

Untuk menjadi orang beriman yang sejati, tidak didapatkan dengan mimpi,
tetapi dengan perbuatan yang nyata.
Makin besar amal perbuatan seseorang, makin besar pula balasan dari Allah
dan Jihad adalah puncaknya amal kebaikan.
dan Barangsiapa yang ikut berjihad dan meninggalkan perbuatan dosa
dan ikhlas terhadapnya
sebagian orang menyatakan telah ikut berjihad,
tetapi jihad di jalan Allah yang sesungguhnya adalahmenjauhkan diri dari dosa.

Tidak ada yang disayangi Allah yang Maha perkasa, dan bermanfaat bagi manusia
daripada kebaikan pemimpin berdasarkan pemahaman yang benar dan wawasan yang luas.
Tidak ada yang paling dibenci Allah selain ketidaktahuan dan kebodohon pemimpin

Demi Allah, aku tidak menunjuk gubernur dan pejabat di daerah kalian
sehingga mereka bisa memukulmu atau mengambil hartamu.
Aku mengirim mereka untuk membimbing kalian dalam agama kalian
dan mengajarkan sunnah nabi shalallahu 'alaihi wassalam
barang siapa yang diperlakukan tidak adil, segera laporkan padaku

Demi Allah yang nyawaku di tangan-Nya,
aku akan menegakkan keadilan terhadap kezaliman mereka.
dan jika aku gagal, aku termasuk orang-orang yang tidak adil.

Lebih baik bagiku mengganti gubernur tiap hari
daripada membiarkan orang zalim sebagai pejabat dalam sejam

Mengganti gubernur lebih mudah daripada merubah rakyat.
Apabila semuanya yang dibutuhkan rakyat disiapkan dengan baik
untuk mengganti gubernurnya, maka itu hal yang mudah.

maka barangsiapa yang mengurusi urusan orang Muslim
bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan rakyatnya.
kepada semua pejabat, jangan memukuli orang untukmenghinakan mereka.
jangan meniadakan hak mereka, dan tidak mengurus mereka
dan jangan menyusahkan mereka sehingga mereka terasa berat.

Wahai Manusia, jika kamu telah menyelesaikan ritual haji,
orang dari daerah yang berbeda berkumpul denganku, gubernur dan pejabatnya.
Sehingga aku bisa melihat situasi mereka.
Aku akan mendengarkan keluhan mereka dan memberikan keputusanku,
memastikan yang lemah diberikan haknya, dan keadilan ditegakkan semua."


(dicuplik dari film sejarah Umar Ibnu Khattab episode 1-30)