Selasa, 30 Desember 2014

Khalifah Umar dan Ternak Milik Anak-Anak Yatim

Beberapa hari ini cuaca siang hari di kota Madinah sangat panasnya. Hampir semua orang tak ada yang keluar rumah, saking teriknya sinar mentari. Belum lagi angin yang kerap bertiup kencang membawa debu bergulung-gulung.

Namun pada siang itu, Utsman bin Affan RA melihat samar-samar dalam kabut debu satu sosok lelaki tinggi besar yang berjalan terhuyung-huyung di tengah jalan di kota di sekitar sumur yang tampak dari rumahnya. Kelihatannya lelaki itu kepayahan berjalan dalam tiupan angin yg kencang dg banyak debu beterbangan itu. Maka Utsman pun memanggil lelaki tsb untuk berteduh beristirahat sebentar di rumahnya.

Alangkah terkejutnya Utsman demi mengetahui kemudian setelah lelaki tsb sampai di rumahnya, ternyata lelaki itu Amirul Mukminin Umar ibn Khattab RA.

"Wahai Amirul Mukminin, apa yg tengah kau lakukan di luar rumah di siang yang ganas seperti ini?"
"Aku tadi diberitahu tetanggaku, bahwa pagar kandang ternak milik anak-anak yatim itu roboh tertiup angin, dan beberapa ekor ternak lepas karena ketakutan. Untunglah berhasil aku tangkap kembali."

"Masya Allah! Apa tidak bisa kau utus sahabat yg lain untuk mengerjakannya, shg bukan kau sendiri sang Amirul Mukminin yg harus bersusah payah di terik siang ini?"

"Wahai Utsman! Justru karena akulah Amirul Mukminin. Dan anak-anak yatim itu adalah tanggung jawabku, demikian pula harta mereka. Maka akulah sendiri yg harus mengamankannya. Apakah dg aku memerintahkan orang lain, maka ada yg nanti mau juga menggantikan aku saat Allah meminta tanggung jawabku kelak di akhirat?"

Selesai berpamitan, Umar ibn Khattab melanjutkan perjalanannya mengurus ternak - ternak tsb. Utsman bin Affan hanya dapat memandangi kepergian sang Amirul Mukminin dg berlinang air mata haru, dengan terus berdzikir mendoakan keselamatan dan kesehatan Umar bin Khattab RA, sang Amirul Mukminin.