Kamis, 29 November 2012

ROOF GARDEN ... TAMAN INDAH DI ATAS RUMAH KITA!

Semakin lama ruang terbuka di sekitar tempat tinggal kita semakin habis. Berubah menjadi perumahan, perkantoran. pusat perniagaan, pabrik atau bahkan jadi jalan atau jalan tol. 

Jika rumah kita besar, berikut pekarangannya juga besar, kita mungkin tak begitu kuatir dengan keterbatasan ruang gerak secara pribadi. Namun untuk rumah minimalis type 45 ke bawah, bisa jadi hanya untuk sekedar bercanda dan bermain dengan buah hati kita pun kita harus mengungsi ke Central Park terdekat. Syukur kalau masih ada central park.

Belum lagi jika aktivitas kerja kita begitu larut, sehingga ketika pulang pun sudah lewat sore, tentu ke central park sudah tidak memungkinkan lagi.

Satu ruang yang masih jarang dieksplorasi untuk jadi ruang bebas kita adalah ATAP. Hehehe, bukannya terus kita main panjat genteng lho, ntar dikira maling deh.

Roof Garden atau taman di atap rumah kita adalah satu solusi untuk memberikan ruang bebas bagi keluarga kita untuk bisa berekspresi, bersantai atau saling interaksi untuk refreshing. Setidak-tidaknya ada ruang 30 m2 jika rumah kita type 36/90

Coba perhatikan suasana berikut ini :



Kita mungkin nggak akan menyangka bahwa taman yang bisa dipakai golf ini ada di atas atap rumah kita. Suasana hijaunya yang adem, udara bebasnya dan sudah pasti keleluasaan ruang geraknya sangat kita idamkan di rumah mungil kita.

Nah, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum menyulap atap rumah kita menjadi taman yang cantik ini.


SUPPORT dan STRUKTUR ATAP
Karena kita akan menambah beban pada atap kita, maka struktur atap ini harus dibuat cor beton dengan support tiang yang kuat dan kokoh pula. Tentu biayanya akan lebih tinggi dibandingkan jika kita memakai atap dari model yang lain yang berangka (terakota, keramik, metal atau logam seng/galvalum).

Support juga harus memperhatikan benda apa saja yang akan kita tempatkan di taman itu nantinya. Dengan demikian menanam pohon pun tidak mustahil kita lakukan di taman kita itu.

Desain drainase juga perlu diperhatikan sehingga apabila ada hujan pun aliran air dari atap tetap bisa mengalir lancar ke selokan utama.


PELAPISAN DENGAN MATERIAL WATERPROOF
Karena kita akan menempatkan bahan soil berupa tanah atau pasir di atas struktur beton, yang tentu akan selalu basah karena mengikat air yang dibutuhkan oleh bunga atau pohon kesanyangan kita, maka sebelum kita mengisi taman dengan bahan soil, struktur beton harus dilapisi dengan material waterproof terlebih dahulu. Bahkan beton cornya pun harus diberikan aditif agar kuat untuk bangunan air, misal AM, SIKA, atau SHELL.

Material waterproof dapat berupa yang lembaran ataupun komposit dengan serat fiber.

Jangan lupa untuk memberi lapisan geo textile untuk menahan soil agar tidak terlarut pada air yang mengalir ke saluran pembuangan. Filter yang lain pun juga bisa dipakai, misal bahan sabut kelapa atau bahan turunan platik, yang penting soil tetap dapat ditahan di atap tersebut sehingga tidak menyumbat saluran air.



Nah barulah setelah itu kita bisa mengisi taman tersebut dengan bahan soil yang kita inginkan. Sebaiknya lapisan yang paling bawah adalah pasir.


PENGATURAN LANSEKAP
Jenis bunga atau pohon yang akan kita gunakan untuk mengisi dan mempercantik taman harus disesuaikan dengan sudut pandang ke luar dari roof area kita. Misalkan saja ada pemandangan alam seperti sungai, laut  
atau gunung yang dapat kita nikmati, maka desainlah sudut pandang kita agar bisa lebih menikmati view tersebut.



PEMILIHAN FURNITURE
Jika tidak ada sub-roof lagi di atas taman kita, maka misalkan ada furniture yang akan kita tempatkan di taman tersebut, maka pilihlah outdoor furniture sehingga tahan terhadap hujan, dinginnya udara maupun terik matahari. 



Furniture tersebut sebaiknya juga mudah dalam pengangkutannya naik ke atas rumah. Kecuali ada lift khusus untuk naik, hehehe.



Sarana bermain seperti ayunan atau perosotan pun oke juga untuk kita letakkan di taman tersebut.

  

SARANA PELINDUNG
Hati-hati, karena kita ada di atas atap, maka safety harus sangat diperhatikan.
Pagar keliling harus ada, untuk menjaga jangan sampai anak kecil kita atau cucu kita kelak bisa melompat ke luar. Haduuuuuh, nggak usah dibayangkan deh akibatnya kalau jatuh dari ketinggian.

Safety dari kabel listrik yang mungkin melintang di atas atap kita harus disiapkan jauh sebelum taman tersebut dibuat. Koordinasikan dengan pihak PLN untuk bisa menggeser/memindahkan titik laluan kabel tersebut. Atau dipasang selubung proteksi jika tidak bisa digeserkan. Ingat, minimal tegangan di kabel itu 20 kilo Volt lho.

Safety yang lain, tentu saja pintu pengaman menuju ke dalam rumah. Kita nggak mau kan kalau ada tamu tak diundang yang bebas keluar masuk rumah kita dari taman tersebut? Tamu tak diundang yang sangat mungkin muncul adalah si kucing garong. Itu baru kucingnya saja sudah reseh banget, apalagi kalau garongnya. Jangan sampai deh!


KOLAM RENANG?
Buah hati kita mungkin saja hobby banget untuk bermain air atau bahkan berenang. Memang sekarang sudah ada bak air dari struktur plastik yang bisa dibongkar pasang dengan mudah seperti pelampung. namun demikian ada yang harus kita siapkan untuk mengakomodasi kolam renang ini.
Space untuk penempatan kolam renang sebaiknya bukan area rumput halaman, agar tidak mudah rusak. Ada baiknya kita siapkan berupa lantai dengan bahan lantai keramik lebar, dan mudah untuk pembuangan airnya setelah selesai bermain.



Suplai air yang lancar ke atas atap juga diperlukan agar proses pengisian berjalan cepat dan lancar. Demikian pula kelancaran saluran pembuangan airnya.


LIGHTING atau LAMPU PENERANGAN
Jika aktivitas kita di taman ini lebih sering dilakukan pada malam hari, alangkah baiknya jika lampu penerangannya kita desain sekalian itu bisa memperindah suasana taman tersebut. Tak sekedar hanya menyala terang saja, namun juga bisa mempercantik suasananya.

Keamanan peletakannya juga harus dipertimbangkan dengan baik. Jangan asal ditempel atau ditaruh begitu saja. Itu ada listriknya lho. Bahaya!
Saklar pengendali sebaiknya dibuat dua arah, sehingga bisa dinyalakan dari dalam rumah maupun dari taman. Nggak mau kan kita naik turun tangga hanya untuk menyalakan lampu?

Oke kawan, silakan mendesain roof garden yang kita idamkan ... jika ada ide, mohon sharing ya? Terima kasih