Selamat Siang, Kawan!
Ada ungkapan yang berbunyi
"Di balik kesuksesan seorang pria, pasti ada wanita hebat di belakangnya" ...
Familiar banget kan ya dengan ungkapan ini? Dan saya yakin Anda semua setuju dengan ungkapan ini.
Sosok Ibu dan sosok Istri, adalah sosok yang dimaksudkan dalam ungkapan ini, nyaris tak terbantahkan!
Bahkan dalam salah satu hadits pun disebutkan,
Dari Abdullah Ibnu Amar al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Keridhaan Allah tergantung
kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada
kemurkaan orang tua."
-- HR Tirmidzi --
Tentu sangat beruntunglah Anda bilamana masih memiliki kedua orang
tua lengkap plus kedua mertua lengkap, yg berarti power Anda untuk
menggapai sukses akan jauh lebih lapang dibandingkan yg sudah
yatim/piatu, atau bahkan ... yang tidak mempunyai semuanya.
Kesuksesan dilandasi oleh tiga hal, yaitu NIAT, IKHTIAR dan DOA
NIAT, merupakan landasan awal gerak usaha kita. Tak berarti sempit
hanya sekedar mengucap niat "nawaitu" saja ... namun berupa makna lebih
luas dari kompilasi (1). kepastian sasaran/tujuan, (2). peneguhan
keyakinan, (3). kesiapan rencana dan sumber daya, dan (4). doa.
IKHTIAR, merupakan perwujudan dari gerak usaha kita itu sendiri.
Maknanya pun luas, mencakup (1). perencanaan dan penerapannya, (2)
evaluasi dan koreksi/introspeksi/inovasi, (3). konsistensi, (4).
adaptasi, dan juga (5). doa.
DOA, di penghujung dari semua usaha, adalah bagaimana kita bisa
memastikan Allah meridloi apa yg menjadi sasaran/tujuan kita terwujud
sama persis dengan realisasi hasil usaha kita, ... atau bahkan LEBIH
BAIK lagi, melampaui target dalam konotasi positifnya.
Jika kita simak ulang, ternyata dalam niat dan ikhtiar pun juga ada
doa dan doa di dalamnya. Dan demikianlah hasil suatu usaha memang sangat
erat dengan hasil doa itu sendiri. Doa semacam menjadi kalibrasi untuk
tercapai akurasinya suatu usaha. Dan doa, adalah hal sepele yang paling
sering kita lupa.
Lalu gandengannya dengan ungkapan tadi apa ya?
Adanya sosok utama yg membantu kesuksesan kita adalah kunci akurasi
keberhasilan usaha kita tersebut. IBU dan ISTRI bagi seorang pria adalah
tokoh kunci dari segala kesiapan pria itu sendiri di tiap langkahnya.
Karena merekalah yg memberikan sinyal Early Warning System tiap kali ada
deviasi langkah usahanya. Mereka pulalah yg menyiapkan detil RESOURCES
untuk berjalannya usaha pria tsb. Mereka juga yang ikut menyiapkan
PLANNING seri B, C, D sampai Z dari tiap perencanaan usaha sang pria
bila plan A-nya mentok. Dan merekalah pula yg selalu menggaris bawahi
tiap langkah sang pria itu dengan DOA. Secara umum ... itulah sosok
utama keberhasilan usaha seseorang.
Namun apakah hanya dua sosok itu yg menjadi kunci keberhasilan?
Tentu tidak. IBU dan ISTRI, dalam klausul suatu usaha dapat
dikategorikan hanya dan hanya sebagai BOLO. Bagaimanapun kita tetap yang
memegang peran sentral dari usaha ini. Hanya saja, agar lebih kuat dan
potensinya lebih tinggi lagi, kita sebagai tokoh utama dari cerita hidup
kita, dapat menambah BOLO ini jadi lebih banyak dan lebih kuat.
Eiiiits, jangan terburu berpikiran ke POLIGAMI dulu lho ya?
BOLO utama kita tentu saja orang tua kita (ibu dan bapak),
istri/suami kita, dan keluarga kita (anak, kakak/adik, sepupu, dll).
Bahkan TETANGGA dan SAHABAT harus pula masuk ke dalam BOLO utama kita
ini, identik dengan keluarga utama kita. Jadi makin banyak BOLO, makin
pasti kesuksesan ini kita raih.
Dan langkah yang paling mudah untuk mewujudkannya adalah memperbanyak SAUDARA.
Dengan memperbanyak SILATURAHIM untuk Ukhuwah atau Persaudaraan/Persahabatan.
Dengan bersikap baik dengan semua tetangga/teman, saling memberi apresiasi/support, saling menghormati, saling bantu, dsb ...
Bahkan ringan tangan untuk menolong orang awam di sekitar kita,
bersedekah, dan membantu meringankan kesulitan orang lain, pun akan
bernilai sama dengan persaudaraan itu sendiri.
dan ketika keterikatan batin sebagai Saudara itu sudah terwujud,
maka segala gerak usaha kita pun akan menjadi kepentingan mereka
bersama-sama juga. Dan dengan demikian, tentu akan ada doa yang ikut
mengalir dari sahabat kita semua.
Di situlah adanya, keberhasilan dan kesuksesan kita tak lagi berasal
dari kita sendiri sebagai tohoh sentral cerita ... melainkan juga dari
DOA ibu, bapak, istri, adik/kakak, anak, dan saudara-saudara kita
Selamat ber-HARI IBU, ... moment yang pas untuk mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih kita kepada IBU dan ISTRI kita.
Namun jangan lupa pula untuk berterima kasih kepada Bapak, anak, adik/kakak, dan semua saudara/sahabat Anda.
Dan jangan lupa untuk berterima kasih pula di hari-hari lainnya sesudah itu
Terima kasih Kawan, sudah berkenan dan rela selalu menjadi Sahabat sekaligus Saudaraku.
Dan tentunya terima kasih pula sudah beratensi untuk membaca tulisan omong kosong ini