Rabu, 03 Mei 2017

Makna Takbir

Sebelum ustadz Muhammad menutup pengajian bakdo Shubuh di daerah Kemayoran, seorang rekan jamaah bertanya,

"Mengapa Rasulullah SAW mengajarkan meneriakkan takbir untuk melerai orang yang sedang bertengkar?"

Sambil tersenyum ustadz Muhammad menjawabnya,

"Karena Rasulullah SAW tahu bahwa yang bertengkar itu sahabat mukmin yang sudah paham akan makna takbir. Kalau yang bertengkar itu bukan mukmin yang memahami takbir ya percuma saja."

Pemahaman kalimat "ALLAHU AKBAR", diawali dari kesadaran kita akan perbandingan ukuran diri kita dengan ukuran Bumi atau luasnya wilayah tempat kita masing-masing tinggal. Dari situ kita akan mulai memahami bahwa kita ini sangatlah kecil bila dibandingkan dengan HANYA ukuran bumi tempat kita hidup.


Ketika seorang hamba bertanya di manakah Allah berada, maka Allah SWT bersemayam di atas Arsy. Ilmu kita sangat kurang untuk dapat memahami bagaimana Arsy Allah itu. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengibaratkan sebuah cincin dan sebuah gurun pasir nan luas untuk gambaran perbandingan lebih lanjut.

Bumi itu sendiri ibarat sebutir merica dibandingkan matahari yang ibarat sebesar tempayan.
Matahari itu ibarat sebuah cincin jika dibandingkan gugusan bintang-bintang (galaksi) yang ibarat gurun pasir nan luas.
Gugusan bintang itupun ibarat sebuah cincin jika dibandingkan luasnya kursi Allah yang ibarat luasnya gurun pasir.
Dan kursi Allah itu juga ibarat sebuah cincin jika dibandingkan luasnya Arsy Allah yang ibarat gurun nan luas.
Dan kemaha besaran Allah melingkupi segala sesuatu ciptaan-Nya

oleh karena kemaha besaran-Nya itulah Allah menjadi sangat dekat kepada setiap makhluk-Nya
oleh karena kemaha besaran-Nya itulah Allah menjadi Maha Mendengar kepada setiap makhluk-Nya

Oleh karena paham akan kemaha besaran Allah SWT itulah, seorang mukmin akan menghentikan setiap aktivitasnya untuk menjawab takbir tadi.

Dari Siti Aisyah r.a dikisahkan, ketika dikumandangkan adzan maka Rasulullah SAW seperti tidak mengenali orang-orang yang di sekitarnya karena bergegasnya beliau dalam memenuhi panggilan tersebut.


Surabaya, 3 Mei 2017