_Imam Ibnu Qudamah pernah ditanya, *"Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)?"*_
Beliau menjawab:
*الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره.*
_1.Orang Baik (Shalih), melakukan kebaikan untuk dirinya, sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan untuk orang lain._
*الصالح تحبُه الناس. والمصلح تعاديه الناس .*
_2. Orang Baik, dicintai manusia, Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia._
Beliau ditanya lagi oleh muridnya, *"Kenapa demikian?"*
Jawabnya:
*الحبيب المصطفى(صلى الله عليه وسلم) قبل البعثة أحبه قومه لأنه صالح .*
_Rasulullah sebelum diutus sebagai Rasul, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik._
*ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون.*
_Namun ketika Allah ta'ala mengutus nya sebagai Penyeru Kebaikan, kaum nya langsung memusuhinya dengan menggelarinya sebagai Tukang sihir, Pendusta, Gila, dll._
Ibnu Qudamah kemudian menambah kan:
*لأن المصلح يصطدم بصخرة*
*أهواء من يريد أن يصلح من فسادهم*
*_Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan._*
_Itulah sebabnya kenapa Luqman al Hakim menasihati anaknya agar *BERSABAR* ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan. Disebutkan dalam Al Quran:_
*يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك.*
_"(Lukman berkata) Hai anakku tegakkan shalat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabar lah atas apa yang menimpamu."_
*Berkata Ahlul Ilmi:*
*مصلحٌ واحدٌ أحب إلى الله من آلاف الصالحين.*
_"Satu penyeru kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan orang baik (yang tidak menyerukan kebaikkan)."_
*_Sesungguhnya melalui penyeru kebaikan itulah, Allah menjaga umat ini. Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri._*
_Maka marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi penyeru kebaikkan._