Secara tradisional okra dimanfaatkan di berbagai negara untuk
membantu menyembuhkan penyakit. Berbagai negara juga meneliti khasiat
okra secara ilmiah.
Kari daging kambing dan sapi yang tersaji di sebuah rumah makan nasi
kandar di tepi di tepi Pantai Gurney, Pulau Pinang, Malaysia, itu begitu
mengggiurkan. Pada sajian itu tampak buah okra utuh. Okra salah satu
sayuran pelengkap nasi kandar. Sayuran lain yang menjadi menu tambahan
nasi kandar adalah tumis kubis, terung, atau perla. Sayangnya sang
pramuniaga tidak mengetahui alasan penggunaan okra sebagai sayuran
tambahan.
Ia mengatakan sayuran anggota family Malvaceae itu secara
turun-temurun selalu digunakan sebagai pelengkap kari untuk nasi kandar.
Menurut Dr. Aziz Zakaria, mantan dosen di Universitas Putra Malaysia,
bendi-sebutan lain okra-diyakini memiliki khasiat beragam, seperti
mengendalikan diabetes mellitus, mencegah anemia, membantu menurunkan
bobot tubuh, miningkatkan daya tahan tubuh, dan lain-lain.
Multikhasiat
Aziz Zakaria mengatakan, “Tapi saya tidak tahu tentang cerita dalam
budaya Melayu di Malaysia yang menjelaskan tentang khasiat okra.”
Berbagai literatur menyebutkan, nasi kandar kuliner asli pinang yang
lahir dari kreativitas para pedagang nasi keturunan India muslim di
Malaysia. Itulah sebabnya mereka menggunakan rempah-rempah khas India.
Begitu juga dengan okra.
Menurut Anupam Roy dan rekan-rekan dari Departemen Pertanian dan
Teknik Pangan, Institut Teknologi Kharagpur India, dalam pengobatan
dalam pengobatan tradisional India yang tertuang dalam kitab Ayurveda,
air rendaman buah okra dipercaya sebagai perangsang berkemih atau
berefek diuretic. Khasiat lain dapat membantu mengobati diare akut,
disentri, radang perut, infeksi ginjal, sakit saat kencing atau dysuria,
serta gonorea.
Anupam Roy sebagaimana termaktub dalam jurnal Plant Science Today,
menyebutkan bahwa selain buah, bagian lain tanaman okra secara
tradisional juga berkhasiat. Masyarakat di berbagai negara
memanfaatkannya. Roy menyebutkan warga Amerika Latin menggunakan daun
biji okra Abelmoschus esculentus untuk membantu mengobati tumor. Masyarakat Nepal menggunakan jus akar okra untuk mengobati luka dan bisul.
Secara tradisional masyarakat Turki menggunakan biji okra dan air
infusan biji okra untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah.
Sementara warga Nikaragua meyakini malah air infusan akar okra dapat
membantu mengobati sakit perut, diabetes mellitus, penyakit kuning, dan
sebagai obat pencahar. Anupam menghimpun berbagai penelitian untuk
membuktikan secara ilmiah pemanfaatan okra secara tradisional di
berbagai negara.
Senyawa Aktif
Hasil penelusuran Anupam menyebutkan bahwa penelitian ilmiah tentang
kandungan senyawa dan khasiat okra sudah banyak dilakukan di berbagai
negara. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), misalnya,
menyebutkan okra rendah kalori, kaya nutrisi, dan merupakan sumber serat
yang baik. Hasil riset menunjukkan buah okra mengandung senyawa bioakif
penting.
Beberapa kandungan senyawa aktif dalam buah kerabat bunga sepatu itu,
seperti karoten, asam folat, tiamin, riboflavin, niasin, vitamin C,
asam oksalat, dan asam amino. Polong ladies finger-sebutan okra di
Amerika Serikat- juga rendah lemak jenuh dan mengandung mineral yang
cukup untuk kesehatan tubuh. Berdasarkan riset ilmiah, okra juga kaya
antioksidan sebagaimana riset di India dan Inggris.
Periset Tiongkok membuktikan okra manjur mengontrol diabetes mellitus
dan antihiperlipidemia. Faedah lain sebagai antidiare, disentri (riset
di Jepang), serta infeksi saluran pencernaan (Swiss dan Jerman). Dengan
berbagai khasiat itu, beberapa perusahaan produsen farmasi memproduksi
kapsul dan tablet ekstrak okra sebagai suplemen. Contohnya merek Solaray
produksi Nutraceutical dan Standard Process, produsen herbal suplemen
asal Amerika Serikat.
Sayangnya khasiat okra untuk kesehatan belum begitu popular di tanah
air. Okra tersedia di pasar swalayan dalam jumlah tebatas. “Biasanya
untuk bahan baku masakan oriental,” tutur Puji Purnama, praktikus
kuliner dan food stylist di Kota Depok, Jawa Barat. Bandingkan
dengan masyarakat Tiongkok yang familiar dengan okra. Mereka menumis
buah tanaman kerabat kapas itu.
Itulah sebabnya para pekebun di negeri Tirai Bambu banyak yang
membudidayakan okra baik secara konvensional di lahan maupun secara
hidroponik di dalam rumah tanam. Pusat penelitian Pertanian Zuhai,
Provinsi Guangdong, membudidayakan gumbo-sebutan lain okra-dengan teknik
hidroponik substrat menggunakan media tanam berupa campuran pasir dan
serbuk kayu dalam wadah stiforoam.
Namun, dalam setahum belakangan beredar informasi di media social
jika okra ampuh mengatasi diabetes. Itulah sebabnya beberapa warga di
perkotaan membudidayakan okra di pekarangan. Sere Rohana Napitupulu di
Jakarta Timur membudidayakan okra dalam polybag. “Katanya okra baik
untuk kesehatan. Selain untuk konsumsi sendiri, biasanya ada yang minta
untuk menjaga kesehatan.” Ujar Sere.
Sumber: Trubus 563 – Oktober 2016/XLVII
Link : http://mitratani27.co.id/informasi/faedah-okra-di-mancanegara