Gedeg - Mojokerto, 7 Agustus 2015
Gara - gara kelaparan di tengah malam, tiba - tiba jadi bikin resep yg aneh ini. Awalnya, karena "mbujang" dan malas buat keluar rumah, terlebih di atas jam 20 di Gedeg city ini sudah ga ada warung buka. Musti meluncur 6 km ke kota Mojokerto utk dapat sebungkus nasi. Maklumlah, lokasi kerja memang masih di desa.
Tengok ke atas rak makanan, stoknya tinggal sebungkus mie instant goreng, oatmeal, dan sisa srundeng pedas. Jadi kepikiran utk mencampurkan oatmeal ini dg mie yg ada. Tujuannya waktu itu bukan utk diet, tapi lebih kepada agar kenyang saja.
Jadilah dimulai resep ala kadarnya ini.
Mie instant dimasak seperti biasanya.
Airnya dilebihi jadi dua porsi.
Ditambahkan garam secukupnya. Saya pilih 1/4 sendok teh.
Biar lebih mantab, saya tambah satu sendok makan penuh sambal terasi botolan merk a*c.
Bumbu mie dimasukan semua.
Mie dimasukkan begitu airnya mendidih.
Setelah mie jadi lunak dan masak, ditambahkan oat 4 sendok makan. Terus diaduk sampai lumayan kering dengan api kecil.
Taraaaaaaa ... jadi mirip nasgor magelangan.
Untuk toping, ditaburi bawang goreng bawaannya mie instant tadi plus srundeng pedas ... ternyata jadi maknyuuuuus juga buat selera "bujang".
Setelah kejadian darurat itu, sering kali masak resep ini lagi untuk jadi pelarian kalo pas lagi-lagi malas cari makan di luar. Topingnya lebih disempurnakan lagi dengan telur dadar atau telur ceplok. Isinta juga dicampur wortel, kobis dan sawi hijau kalau pas ada stok di kulkas.
Ada ide untuk lebih menyempurnakannya?
For addition ... dalam seminggu ini lingkar perut agak susut 4 centi gara gara jadi menu rutin sarapan ... woooow, sesuatu yg lebih tidak direncanakan malah kejadian deh.